Pemuda Harapan Umat

Tentangan kelima, menenggelamkan generasi ini ke dalam kelazatan dan kerosakan syahwat hingga mereka menjadi budak minuman keras dan perempuan. Saat ini, jutaan pemuda menghambur-hamburkan harta, banyak waktu kosong yang membinasakan, memiliki kepintaran dan kesungguhan. Namun, kesemuanya itu telah menenggelamkan mereka ke dalam kenikmatan dan upaya mencarinya hingga mereka binasa. -Dr. 'Aidh al-Qorni, Al-Islam wa Qodhoyal 'Ashr(Mereka Ingin Memadamkan Matahari)-

Dr. 'Aidh al-Qorni menggariskan beberapa usaha musuh-musuh Islam dalan rancangan untuk melenyapkan sinar Islam dari muka bumi ini, dan salah satunya adalah seperti di atas.Mereka cuba untuk menggunakan faktor nafsu syahwat untuk membuai para pemuda dalam nikmat dunia, sehingga mereka terlupa akan siapakah tuhannya, siapakah nabinya dan apakah tujuannya berada di muka bumi.

Seorang orientalis pernah berkata, "Setiap minuman dan hiburan, kedua-dua aspek ini boleh menghancurkan umat Muhammad lebih berkesan jika dibandingkan walau dengan seribu meriam, oleh itu lalaikanlah umat Muhammad dengan menggunakan alat-alat tadi"

Wahai para pemuda, marilah kita bangkit dari lena kita, dan contohilah para pemuda di zaman Rasulullah. Siapakah mereka? Mereka hanyalah kaum miskin dan minoriti, dan mereka lebih sering lapar daripada kenyang. Mereka juga hanya memeliki selembar pakaian yang mereka kenakan. Namun, mereka mampu menaklukkan dunia. Mereka selalu solat di tengah malam, berjuang di jalan Allah dan membangun asas peradaban manusia.

 Sungguh mereka adalah ahli ibadah di malam hari,

    Bila kegelapannya telah menyelimuti mereka, betapa banyak ahli ibadah yang air mata mengalir deras di pipinya,

    Mereka juga layaknya singa-singa rimba, bila datang panggilan jihad kepada mereka,

    Segera pula mereka menerjang maut agar dapat merasakannya,

    Ya Robbi, utuslah kepada kami orang-orang  seperti mereka,

    Yang dapat membangun kemuliaan bagi kami yang telah selama ini telah  lenyap.

Dr. 'Aidh al-Qorni dalam bukunya ini membahagikan para pemuda zaman sekarang kepada tiga golongan;

golongan pertama: pemuda yang ragu dan bimbang terhadap kebenaran agama. Mereka tidak konsisten dalam solat, tidak konsisten dalam membaca al-Quran, dan juga tidak konsisten dalam beriman kepada Allah. Mereka sering dalam kebimbangan.

golongan kedua: pemuda yang mendapat petunjuk, namun hanya untuk dirinya sendiri. Dia solat, puasa, haji dan umrah. Namun ibarat kata pepatah arab, "Aku bukan sebahagian dari Qois dan Qois juga bukan sebahagian dari aku." Mereka tidak peduli dengan urusan orang lain, tidak peduli dengan dakwah dan tak ada pengaruhnya di dunia ini.

golongan ketiga: pemuda yang konsisten  dan berkecimpung dalam dakwah. Mereka adalah harapan umat dengan kemuliaan Islam.

 Namun, berikanlah khabar gembira kepada seluruh semesta,

    Kami sudah bangun dan berjalan menuju keluuran dan takjub rasanya,

     Membawa para pemuda yang telah disucikan oleh Islam lubuk jiwanya,

    Bagaikan singa-singa mengaum kerana murka di tengah rimba,

    Mereka tidak suka hidup hina dan penuh noda,

    Oleh sebab itu mereka mandi denga taubat sehingga tak ada orang kotor dalam barisan mereka

Mereka adalah ribuan pemuda yang mengorbankan nyawa mereka di jalan Allah dengan sangat murah. Mereka juga solat pada pertengahan malam, puasa pada siangnya dan menhafal al-Quran. Pemuda muslim itu wajib terjun ketengah-tengah barisan mereka, yakni para pemuda yang telah ditenggelamkan ke dalam kelazatan yang mempesona, sehingga pemuda itu lalai dengan kesempatan yang ada.
( Dr. 'Aidh al-Qorni)

Itulah apa yang dikatakan oleh beliau. Persoalannya kepada kita, dimanakah kita pada hari ini? Di golongan manakah kita? Apakah peranan kita terhadap umat?

 Sekian wassalam,

1 comments:

mohdizani said...

tq zaha..=)
very interesting post.

Post a Comment